FX Harsono adalah tokoh penting dalam kancah seni rupa kontemporer Indonesia. Sejak masih menjadi mahasiswa, ia telah menjadi kritikus aktif terhadap politik, masyarakat, dan budaya Indonesia, dan selalu memperbarui bahasa artistiknya dengan konteks sosial dan budaya yang baru.

Biografi dan sejarah keluarga Harsono sendiri sering kali menjadi dasar karya seninya, yang menunjukkan situasi minoritas yang membingungkan, yang kurang beruntung secara sosial dengan latar belakang sejarah dan perkembangan politik Indonesia. Perpaduan antara hal yang personal dan politis ini terlihat jelas dalam karya-karya terbarunya. Lebih jauh lagi, karya-karyanya dapat dilihat sebagai sebuah pertanyaan dan refleksi yang terus menerus atas posisinya sendiri sebagai seorang seniman di dalam masyarakat.

FX Harsono belajar melukis di STSRI 'ASRI', Yogyakarta (Indonesia) (1969-1974) dan di IKJ (Institut Kesenian Jakarta) (1987-1991). Antara tahun 2005 dan 2013, ia menjadi dosen di Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Pelita Harapan, Tangerang (Jawa Barat). Harsono juga seorang kritikus seni yang aktif, secara teratur menulis tentang pertanyaan-pertanyaan sosial dan perkembangan seni kontemporer.

Ia dianugerahi Prince Clause Award 2014, dari Prince Clause Fund, Belanda dan Penghargaan Anugrah Adhikarya Rupa 2014, dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Indonesia. Ia juga menerima Joseph Balestier Award For the Freedom of Art 2015, dari Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Art Stage Singapore.