banner-img
patung

Stiff and Flexible #2

Akmal Jaya


2018

156x 123x 40cm

Andesit

Share

*Biografi:

Pameran Kelompok*

2010

– Pameran Bakaba, Komunikasi Seni Sakato, Jogja, Nasional Museum, Yogyakarta

2009

– Pameran Patung Mengingat affandi Museum Affandi, Yogyakarta

– Bienalle X Jogya “Jogja Jamming”, Yogyakarta

2004

– Pameran Bersama, Membaca Dunia Widayat, Museum H. Widayat, Magelang

– Membaca Kembali Konvensi, Edwin Gallery, Jakatra

2003

– Pameran Bersama, Borobudur International Festival, H. Widayat, Magelan

– Pameran bersama Mc Row Media Contemporary Sculpture Exhibition Gallery Langgeng, Magelang 2002

– Pameran Bersama Lukis dan Patung “Manusia 2002” Dirix Art Gallery, Yogyakarta

– Pameran Patung Bersama “patung@eg.com, Edwin gallery, Jakarta

2001

– pameran Bersama Galangan Seni Sakato 2001, Yogyakarta

– Pameran Bersama – Grand Opening Oktober Gallery, Yogyakarta

– Pameran Bersama, Not Just the Political, Museum H. Widayat, Magelang

2000

– Pameran Seni Patung Indonesia 2000, yogyakarta

– Pameran Seni Patung Delapan Perupa Yogya , Hotel Ciputra, Jakarta

1999

– Pameran Seni Patung, Gedung Societet, Yogyakarta

– Pameran Patung Indoor – outdoor sculture in Freedom, Museum affandi – Dirix Art Gallery, Yogyakarta

– Pameran Bersama, Sakato III, Yogyakarta

1998

– Pameran Bersama, Potret Malioboro, Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta

1997

– Pameran Festival Kesenian Yogyakarta IX, Yogyakarta

– Pameran Syawalan, Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta

1996

– Pameran Festival Kesenian Yogyakarta VIII, Yogyakarta

– Pameran Bersama, Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta

– Pameran Bersama, Hotel Mustika Sheraton, Yogyakarta

1992

– Pameran seni Lukis Muda, Yogyakarta

1991

– Solidaritas, Seni Sono, Yogyakarta

Cerita: Masyarakat di Minangkabau menggunakan alat untuk menggiling cabe atau bumbu masak yang disebut batu lado atau pada umumnya dikenal dengan istilah cobek dan ulekan, yang berbentuk bulat pipih dan penggilingnya bulat. Saya terinspirasi cara kerja alat tersebut yang mana membutuhkan dan berinteraksi dari yang satu dengan lainnya.

Ornamen yang menghiasi batu lado ( cobek dan ulekan ) tersebut berasal dari Sumatra Barat berbentuk Itik Pulang Patang yang merupakan lambang kerukunan dan ketertiban. Mereka akan serentak ke kandang diwaktu senja dan serentak keluar di pagi hari. Ini adalah teladan yang baik bagi kita sebagai umat manusia supaya seiya sekata dalam mencarai kehidupan.