
Semsar Siahaan (1952-2005) adalah seorang ikon aktivisme seni di Indonesia. Sebagai seorang aktivis kemanusiaan yang gigih, Siahaan berjuang dengan berani pada masa perubahan besar dalam lanskap politik Indonesia, yang tercermin dalam karyanya. Komentar sosialnya yang tajam dan tajam melalui karya seninya merupakan bagian integral dari gerakan anti-kediktatoran dan pro-rakyat pada tahun 1990-an. Semsar dikenal karena memimpin gerakan seni mahasiswa yang memberontak pada tahun 1980-an, dan berbagai aktivisme hak-hak buruh pada dekade berikutnya.
Instalasi dan beberapa lukisan serta gambarnya berhubungan langsung dengan penyalahgunaan hak asasi manusia, dan telah menjadi penanda penting dari iklim politik yang berbeda di Asia Tenggara kontemporer. Karya Semsar sebagian besar memancarkan kesan realisme karena ia selalu bermaksud untuk mengabadikan humanisme, menantang ketidakadilan sosial yang terjadi. Karya-karyanya yang sering disebut-sebut termasuk Olympia: Identitas dengan Ibu dan Anak dan G-8 Pizza yang megah.
Cerita: Menceritakan kisah sebelum orde baru dimana Pulau Jawa pada saat itu berkembang pada bidang Pendidikan maupun pekerjaan. Oleh karena itu, Pulau Jawa ingin menguasai Pulau Kalimantan. Terlihat bahwa topeng Dayak yang digunakan pada figure orang, yang dipaksakan untuk menggunakan topi kraton yang ada di atas nya.